Medan, StartNews – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan total 2.855 ton beras kepada warga yang terdampak bencana alam di berbagai wilayah di provinsi ini. Penyaluran ini bertujuan memenuhi kebutuhan pokok dasar bagi masyarakat yang tertimpa musibah.
“Penyaluran bantuan ini terus berlanjut sebagai pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak. Kami akan memaksimalkan pengiriman agar sampai ke tujuan,” kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Minggu (14/12/2025).
Beras bantuan yang berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ini disalurkan ke beberapa kabupaten dan kota. Penyaluran dilakukan berdasarkan instruksi Kepala Badan Pangan Nasional atas permohonan dari kepala daerah yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana.
Berikut rincian alokasi dan realisasi penyaluran beras di beberapa wilayah:
| Wilayah Penyaluran | Alokasi (Ton) | Realisasi (Ton) |
| Tapanuli Tengah | 1.032 | 635 |
| Langkat | 1.784 | 899 |
| Deli Serdang | 655 | 655 |
Penyaluran beras juga dilakukan ke Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kota Medan.
Dalam upaya mempercepat penyaluran, Bulog bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya. Pengiriman bantuan dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk darat, udara, maupun laut.
Berdasarkan ketentuan Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap warga terdampak bencana berhak mendapatkan bantuan beras dengan perhitungan 250 gram per hari dikalikan jumlah hari tanggap darurat.
“Dengan demikian, setiap warga terdampak mendapatkan 3,5 kilogram beras untuk 14 hari atau per periode tanggap darurat,” jelas Budi.
Bantuan ini dikelola dan disimpan di gudang-gudang milik Bulog. Pihaknya berharap bantuan beras tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana alam.
Reporter: Ant/Sir





Discussion about this post