Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan pengakuan terbuka mengenai peran strategis pers dalam perjalanan hidupnya. Dia menegaskan kesuksesan kariernya selama puluhan tahun di birokrasi hingga mencapai puncak karier tidak lepas dari dukungan para jurnalis.
Saipullah menyampaikan hal itu saat membuka Konferensi V Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madina di Hotel Rindang, Panyabungan, Selasa (23/12/2025).
”Saya ini pelaku sejarah. Saya merintis karier di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai selama 38,5 tahun dari pangkat terendah hingga pensiun di pangkat jenderal. Itu yang membesarkan saya adalah rekan-rekan pers,” ujar Saipullah di hadapan para peserta konferensi.
Menurut dia, wartawan dari berbagai media nasional selalu mendampinginya dan memberikan masukan agar kebijakan yang dia ambil tetap berada di koridor aturan. Dia menyadari sepenuhnya bahwa pers memiliki kekuatan strategis yang bisa membesarkan maupun menjatuhkan figur publik.
”Alhamdulillah karier saya sampai ke puncak karena teman saya adalah wartawan. Mereka selalu ada di kiri dan kanan saya untuk ‘membisikkan’ hal-hal yang harus dilakukan sesuai aturan,” tambahnya.
Selain menceritakan pengalaman pribadi, Saipullah menekankan Pemerintah Kabupaten Madina membutuhkan kontrol sosial dari pers. Dia menilai tanpa pengawasan jurnalis, pemerintah tidak akan tahu apakah kebijakan yang diambil sudah sesuai dengan aturan atau keinginan masyarakat.
”Pemerintah daerah harus membangun hubungan baik dengan stakeholder, khususnya wartawan. Kita harus dikontrol. Kalau tidak, kita tidak tahu apakah roda pembangunan di Madina sudah berjalan dengan baik atau belum,” tegasnya.
Meski mendukung penuh kebebasan pers sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999, Saipullah mengingatkan para jurnalis agar tetap berpegang pada kode etik, profesionalisme, dan integritas. Dia berharap pers di Madina mampu menjalankan fungsi checks and balances dengan tetap memperhatikan batasan hukum seperti UU ITE dan KUHP.
”Silakan lakukan produk jurnalistik dengan bebas, namun gunakan kode etik. Kami di Pemda sangat mendukung, Kami perlu koreksi dan masukan demi pembangunan Bumi Gordang Sambilan ini,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Madina H. Erwin Efendi Lubis, Kajari Madina Yos A. Tarigan, Ketua PWI Sumut H. Farianda Putra Sinik, Ketua PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar, sejumlah pimpinan OPD dan pemimpin redaksi media online.
Reporter: Sir





Discussion about this post