Padang, StartNews BKSDA Sumatera Barat (Sumbar) berencana membangun landmark di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Lembah Harau. Posisi landmark menghadap ke arah kedatangan pengunjung menuju objek wisata Lembah Harau.
Posisi landmark tergantung di sisi tebing dengan tulisan terbuat dari bahan besi plat setinggi 4 meter setiap hurufnya dan berada di ketinggian kurang lebih 250 meter.
Dikutip dari postingan terbaru Bksda Sumbar, rencana pembangunan landmark tersebut diklaim tidak akan berdampak negatif terhadap kawasan, karena delapan poin di bawah ini:
- Pemilihan posisi berada pada space (ruang) kosong yang tidak bervegetasi, sehingga tidak melibatkan penebangan.
- Bukan merupakan jalur perlintasan satwa.
- Aktivitas pembangunan tidak berpotensi menimbulkan kebakaran hutan, yang merupakan ancaman utama pada kawasan ini.
- Tebing granit yang bertekstur kuat dan mampu menahan beban landmark, sehingga tidak berisiko akan terjadinya longsoran material dari tebing.
- Tidak mengganggu keberadaan air terjun yang merupakan daya tarik utama kawasan.
- Bahan yang digunakan adalah besi plat yang tidak memerlukan pemeliharaan yang intensif.
- Tidak dialiri listrik, sehingga aman bagi satwa liar.
- Tidak diberi pencahayaan yang akan mengganggu aktivitas satwa malam (noctunal).
BKDSA Sumbar juga menyebutkan pembangunan ini sudah mendapatkan dukungan dari ninik-mamak, tokoh masyarakat, dan Wali Nagari Tarantang yang dituangkan dalam berita acara Persetujuan Pembangunan Landmark tersebut.
Reporter: Rls
Discussion about this post