Puncak Sorik Marapi, StArtNews-KPU Mandailing Natal (Madina) melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Puncak Sorik Marapi melakukan tes cepat (rapid test) terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah tersebut untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 saat pemungutan suara pada 9 Desember 2020.
Rapid test yang dilaksanakan selama dua hari itu (16-17 November 2020) dilaksanakan di aula kantor camat Puncak Sorik Marapi. Pelaksanaan rapid test tersebut sebagai tindak lanjut surat keputusan KPU RI nomor 476 tahun 2020.
Dalam aturannya, apabila pada rapid test tersebut ditemukan petugas KPPS yang reaktif covid-19, maka KPU akan mencari pengganti petugas KPPS.
Diketahui ada sebnayak 187 KPPS yang telah mengikuti rapid test yaitu 42 orang Linmas dan 145 petugas KPPS.
Ketua PPK Puncak Sorik Marapi mengatakan rapid test ini salah satu syarat untuk menjadi KPPS. Sehingga KPPS yang nantinya akan bertugas di TPS dipastikan benar-benar bebas dari covid-19.
Ia mengucapkan hasil rapid test seluruh KPPS Puncak Sorik Marapi non-reaktif.
“Jadi hasil rapid test seluruh petugas KPPS di Puncak Sorik Marapi harus non-reaktif,” katanya, Rabu (18/11/20) di ruang kerjanya.
Untuk pelaksana rapid test adalah tenaga kesehatan dari Puskesmas Sibanggor Jae.
Lebih lanjut Sakban menyampaikan, apabila nanti dalam rapid test ditemukan ada petugas KPPS yang reaktif. Maka PPK akan berkoordinasi dengan KPU untuk mencari penggantinya.
“Intinya kami sebagai penyelenggara memastikan dalam tahapan Pilkada ini akan benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Tujuannya agar pilkada bisa berjalan dengan aman, damai dan sehat sehingga tidak menimbulkan klaster baru virus corona,” ujar Sakban.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Tim Redaksi StArtNews
Discussion about this post