Tapsel, StartNews – Bencana banjir bandang akibat luapan Sungai Batang Toru kembali terjadi dan menerjang sejumlah desa di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (26/12/2025) petang. Peristiwa yang terus berulang setiap musim penghujan ini kembali memaksa ratusan jiwa meninggalkan rumah mereka demi keselamatan.
Seolah menjadi siklus tahunan yang belum teratasi, hujan deras yang mengguyur sejak siang hari menyebabkan debit air Sungai Batang Toru melampaui batas normal menjelang maghrib. Akibatnya, Desa Perkebunan di Kecamatan Angkola Sangkunur serta Desa Simatohir dan Desa Hapesong Lama di Kecamatan Batangtoru, kembali menjadi wilayah terdampak parah dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Kepala Desa Perkebunan Julianto mengonfirmasi bahwa evakuasi massal kembali dilakukan terhadap 70 kepala keluarga atau sekitar 300 jiwa ke Balai Karyawan PTPN Hapesong. Lokasi ini memang kerap menjadi titik pengungsian setiap kali luapan sungai terjadi.
“Kejadian ini dipicu hujan deras. Saat ini warga kami ungsikan karena air sudah merendam rumah setinggi satu setengah meter,” ungkap Julianto.
Kondisi banjir kali ini juga membawa kembali masalah lama, yakni material batang kayu yang terseret arus sungai di Desa Simatohir. Material tersebut memperparah dampak banjir dan merusak lahan pertanian warga yang baru saja mulai pulih dari ancaman bencana sebelumnya.
Di Desa Hapesong Lama, warga juga terpaksa kembali menempati SDN Hapesong Lama sebagai lokasi pengungsian sementara.
Meski air dilaporkan mulai surut pada pukul 22.30 WIB, trauma banjir susulan membuat warga enggan pulang.
Reporter: Lily Lubis





Discussion about this post