Panyabungan, StartNews – Warga Desa Torbanua Raja dan Desa Sukaramai, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Mdina), bergotong-royong membuat perahu untuk moda transportasi menyeberangi Sungai Batang Gadis yang membelah desa dengan sentra pertanian warga.
Warga berinisitif membuat perahu lantaran pembangunan jembatan di Desa Torbanua Raja tak kunjung dilanjutkan. Padahal, pembangunan jembatan itu sangat diharapkan warga untuk akses menuju pusat kota dan membawa hasil produksi pertanian mereka.
Selama perahu mereka rusak akibat diterjang banjir, warga yang beraktivitas di seberang Sungai Batang Gadis harus melintasi jalan alternatif yang memakan waktu cukup lama. Sebagian warga nekat menyeberangi sungai tanpa memakai alat pelindung diri yang memadai.
Kepala Desa Torbanua Raja Abdul Rasad meminta Pemkab Madina melanjutkan kembali pembangunan jembatan rambin yang sempat terkendala guna mempermudah warga mendistribusikan hasil pertanian.
“Supaya warga Desa Tor Banua Raja dan Desa Sukaramai dengan mudah membawa hasil produksi pertanian mereka,” katanya kepada StartNews, Jumat (14/11/2025)
Dia juga pemerintah menghentikan normalisasi sungai di Desa Rumbio, karena berdampak abrasi pada lahan pertanian warga di Desa Torbanua Raja.
“Bahkan jalur akses jembatan dan perahu rakit yang dibuat warga terganggu,” katanya.
Beberapa tahun terakhir sejak perahu warga dihantam banjir, warga terpaksa melintasi akses jalan alternatif dari Jambur Padang Matinggi atau Jembatan Rumbio yang membutuhkan waktu cukup lama.
“Ada juga warga yang nekat melintasi sungai tanpa menggunakan pelindung diri,” ungkapnya.
Padahal, akses jalur Desa Torbanua Raja merupakan akses pertama kali untuk melintas ke seberang Sungai Batang Gadis dan akses penghubung Desa Baringin Jaya, Sopo Sorik, dan Mondan yang juga akses antar-kecamatan. Mulai dari Kecamatan Panyabungan Utara, Kecamatan Nagajuang, dan Kecamatan Hutabargot.
Akibat tidak adanya jembatan itu, warg atida bisa ke kebun saat kondisi sungai meluap dan perahu rusak.
Warga sudah sering mengeluhkan kindisi ini, tetapi sampai saat ini belum ada kelanjutan pembangunan jembatan rambin tersebut.
Reporter: Agus Hasibuan





Discussion about this post