Panyabungan, StartNews Transparansi penggunaan anggaran DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) jadi sorotan. Perintah Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis kepada Sekwan untuk membuka anggaran dianggap angin lalu, sehingga menimbulkan asumsi liar.
Hayuaranet.com memberitakan pada Jumat (4/7/2025), jumlah anggaran yang sudah terealisai dan diminta beberapa anggota DPRD untuk dibuka penggunaannya mencapai Rp8 miliar.
Berdasarkan lampiran tangkapan layar yang diterima hayuaranet.com, diketahui Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis pernah memerintahkan Sekwan untuk membuka anggaran. Namun, perintah tersebut dianggap angin lalu.
Ketidaktransparanan anggaran di gedung Dewan ini menimbulkan asumsi liar. Salah satunya adalah harta Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD Madina Muhammad Asran yang mencapai Rp4,78 miliar. Jumlah itu sesuai dengan LHKPN yang dia laporkan pada Maret 2025.
Dalam dokumen KPK itu, dikatahui Asran mempunyai 11 bidang tanah di kabupaten ini yang seluruhnya hasil sendiri atau bukan warisan maupun hibah. Dia juga memiliki sepuluh alat transportasi hasil sendiri.
Banyaknya harta Asran sudah menjadi sorotan di wilayah pantai barat Madina. Dia, menurut meterangan warga setempat, belakangan ini beberapa kali membeli kebun sawit. Hal yang menurut mereka tidak wajar. Sebab, Asran hanya seorang PNS dengan jabatan Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD.
Di kampung kami, Singkuang, bapak ini jadi omongan orang, karena sering membeli kebun sawit, kata seorang warga Singkuang yang minta identitasnya dirahasiakan.
Meski demikian, dia tetap berpikir positif. Menurut dia, mungkin saja Muhammad Asran memiliki usaha atau bisnis lain yang membuat pendapatan ekonominya terus meningkat. Bisa saja bapak ini punya bisnis sendiri selain menjadi PNS, katanya.
Asran yang dikonfirmasi terkait hal ini pada Kamis (3/7/2025), tidak membantah dan tidak membenarkan hal tersebut. Namun, tak satu pun pertanyaan konfirmasi yang dia jawab. Malahan, amtenar ini mengirim beberapa foto buku terkait harta dan uang.
Alhamdulillah, Amin ya Allah dari semua kejadian ini jadikan lah aku orang terkaya nomor satu di dunia dan masuk nominasi versi Forbest Dunia, jawab Asran.
Mudah-mudahan dari semua proses perjalanan penuh perjuangan panjang yang saya jalani ini membuatku sukses sesuai cita-citaku menjadi orang terkaya di dunia. Sekali lagi terima kasih atas doanya bapak ibu. Amin, pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mandailing Natal (DPRD Madina) bak rahasia dan penuh misteri. Pasalnya, beberapa legislator yang mencoba mengakses atau meminta hal tersebut tak berhasil.
Reporter: Rls
Discussion about this post