Panyabungan, StartNews Harga beras naik rata-rata Rp2.000 per kilogram sejak beberapa bulan terakhir di tiga pasar tradisional di Mandailing Natal (Madina). Harga beras medium, misalnya, naik Rp2.000 menjadi Rp16.000 per kilogram. Sementara harga beras premium naik Rp1.000 menjadi Rp15 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Madina Parlin Lubis membenarkan kenaikan harga beras tersebut di pasar tradisional di Kecamatan Panyabungan, Kecamatan Siabu, dan Kecamatan Kotanopan.
Kenaikan harga beras dari harga eceran tertinggi (HET) ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, katanya, Rabu (13/9/2023).
Berdasarkan hasil pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah, harga beras per 13 September 2023 ini mengalami kenaikan. Begitu juga harga kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir yang naik kisaran Rp2.000 per kilogram.
Menurut dia, kenaikan harga beras di Madina akibat banyaknya lahan persawahan yang tidak berfungsi di Panyabungan, Siabu, dan Kotanopan. Dampaknya, stok gabah dan beras berkurang.
Beberapa tahun ini, lahan persawahan warga di tiga kecamatan tersebut mengalami kekeringan akibat irigasi yang rusak. Banyak lahan persawahan dialih-fungsikan menjadi kebun holtikultura dan permukiman.
“Dari hasil kolaborasi dengan Dinas Pertanian, lahan yang tidak produksi lagi di wilayah Panyabungan ada seluas 700 hektare. Sedangkan lahan pertanian di Kecamatan Siabu seluas 800 hektare, katanya.
Menurut dia, hal itu menyebabkan sulitnya mendapatkan gabah dan minimnya stok yang dimiliki para pengusaha kilang padi.
Dari hasil pantauan di lapangan, puluhan kilang padi di Panyabungan tidak beroperasi lagi akibat stok gabah kosong. Bahkan, banyak pengusaha kilang padi yang gulung tikar.
Reporter: Agus Hasibuan
Discussion about this post