Belawan, StartNews Pada semester I tahun 2023, Karantina Pertanian Belawan mencatat nilai ekspor kapulaga asal Sumatera Utara (Sumut) meningkat signifikan hingga mencapai 156,9 persen ke China dan Thailand.
Berdasarkan data IQ-Fast Karantina Pertanian Belawan pada Januari hingga Juni 2023, nilai ekspor kapulaga ke China dan Thailand tercatat Rp18,5 miliar dengan volume 267 ton dibandingkan data tahun 2022 pada periode yang sama hanya Rp7,2 miliar dengan volume 126 ton.
Kemarin (6/7/20223), Karantina Pertanian Belawan memfasilitasi sertifikasi ekspor kapulaga sebanyak 30 ton tujuan China yang akan diangkut oleh kapal Integra. Sebelum diekspor, kami sudah memastikan kapulaga yang akan dilalulintaskan tersebut aman dan bebas dari hama penyakit, kata Kepala Karantina Pertanian Belawan Lenny Hartati Harahap, belum lama ini.
Lenny menuturkan, petugas Karanina Pertanian Belawan memeriksa kelengkapan dokumen dan fisik komoditas, serta mengambil sampel untuk diperiksa di laboratorium terkait kesesuaian jenis, jumlah, volume serta memiliki nomor registrasi General Administration Custom of China (GACC).
Setelah dinyatakan bebas serangga, maka layak untuk diekspor dengan memberikan KT10/ Phytosanitary Certificate, tutur Lenny.
Kapulaga merupakan salah satu bumbu rempah yang sering digunakan untuk bumbu masak dan obat tradisional. Selain kapulaga, ada juga rempah-rempah yang sering diekspor ke negara-negara maju, di antaranya cengkeh, kulit kayu manis, asam potong, kincung, kemiri, dan lainnya.
Reporter: Rls
Discussion about this post