Jakarta, StartNews RS Pusat Otak Nasional (RS PON) mengembangkan layanan unggulan one stop serviceberupaBrain Check Up (BCU) untuk deteksi dini otak dan persarafan.
LayananBrain Check Upini kami siapkan sebagai layanan unggulan RS PON, karena kasus stroke terus meningkat, kata Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RS POn dr. Adin Nulkhasanah, Senin (6/2/2023).
Adin menjelaskan, peningkatan kasus stroke tersebut dilihat dari segi usia yang presentasenya didominasi masyarakat usia 40 tahun ke atas. Yang lebih memprihatinkan, banyak kasus stroke yang dirujuk ke RS PON sudah dalam keadaan terlambat. Hal ini menyebabkan peluang kesembuhannya makin rendah.
Di RS PON ini, 2500 operasi setahun sebagian besar adalah karena tumor, yang kedua vaskuler. Saat datang ke RS PON, kondisinya sudah berat, dengan tumor yang besar, sudah ada dampak kecacatan, diharapkan kalau kita tahu lebih awal sehingga kecacatan atau kematian bisa dicegah, ujarnya.
Bagi penderita stroke, kecacatan tersebut berpotensi memengaruhi produktivitas serta kualitas hidup, karena aktivitas fisik yang makin terbatas. Untuk itu, hadirnya layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan skrining kesehatan, minimal satu tahun sekali.
Skrining kesehatan melalui BCU dilakukan dengan rangkaian pemeriksaan, di antaranya pemeriksaan fisik, fisik neurobehaviour, pemeriksaan fisik jantung, pemeriksaan kardiografi, EKG dan treadmill, pemeriksaan neuroofthalmologi, pemeriksaan EEG dan pulmonologi, pemeriksaan lab (kekentalan darah, kolesterol, gula darah), rontgen thorax, serta pemeriksaan CTA (MRI & MRA).
Adin mengungkapkan layanan BCU diutamakan untuk usia 40 tahun keatas. Namun, bila ada faktor risiko, masyarakat tetap diperbolehkan melakukan pemeriksaan. Untuk usia di bawahnya bisa datang untuk pemeriksaan, karena kita lebih baik mencegah dan segera mengobatinya bila ada kelainan, terangnya.
Salah seorang pasien BCU, Yaya Ruhiya (57) mengaku melakukan Brain Check Up di RS PON, karena dalam beberapa waktu terakhir mengalami beberapa keluhan spesifik seperti sering kesemutan, jari tangan dan kaki baal, serta kaku di bagian leher belakang.
Awal saya memilih Brain Check Up, karena saya ingin mendapatkan gambaran yang jauh lebih detail. Dengan keluhan-keluhan itu, takutnya ada yang spesifik, akhirnya saya putuskan BCU disini karena dalam BCU ada pemeriksaan jantung, otak, jadi biar satu paket sekalian, terang Yaya.
Menurut dia, ada dua penyakit yang rentan di usianya, yakni stroke dan jantung. Daripada nanti terjadi, ongkosnya akan lebih mahal. Saya tidak bisa produktif lagi, jadi lebih baik mencegah dari awal, imbuhnya.
Dia menjelaskan proses pemeriksaan dimulai sejak pukul 7 dan selama proses pemeriksaan pasien akan didampingi oleh satu perawat.
Reporter: Rls
Discussion about this post