Kotanopan, StartNews Bangunan rumah berupa ruko tempat berjualan nasi dan sekaligus tempat tinggal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang terbakar pada Selasa (29/3) dinihari merupakan bangunan tua yang dibangun sebelum Indonesia merdeka.
Bangunan berlantai dua yang terbuat dari kayu ini masih berdiri kokoh, walaupun usianya hampir 85 tahun. Bagian bawah atau lantai satu biasanya digunakan untuk berjualan makanan. Sedangkan lantai dua dijadikan sebagai tempat tinggal. Sebanyak lima unit bangunan tua ini merupakan warung nasi yang buka setiap hari.
Sebelum terbakar, di bagian atap depan rumah ini ada tulisan ANNO 1935 yang menandakan bangunan ini dibangun pada tahun tersebut. Bangunan bernilai artistik ini termasuk salah satu ikon Kotanopan sebagai Kota Pejuang di samping bangunan-bangunan lainnya yang ada di Kotanopan.
Tokoh masyarakat Pasar Kotanopan, Aspan Syamsi, mengatakan bangunan itu memang dibangun pada zaman Belanda. Seingatnya, sebelum terbakar di bagian depan atas ada tertulis ANNO 1935.
Dia menambhkan, barisan rumah-rumah yang terbakar itu merupakan kebanggaan masyarakat Kotanopan, karena bangunan lama dan terbuat dari kayu berkualitas. Selain itu, masyarakat yang berkunjung ke Kotanopan sering melihat dan memfoto bangunan tersebut.
Di Kotanopan sendiri, masih ada beberapa rumah desain bangunan model tua. Misalnya, Pasanggarahan Kotanopan yang sudah menjadi Mess Provinsi yang dibangun pada tahun 1930. Kemudian SDN 01 Kotanopan yang dulunya merupakan HIS ( Hollandsch Inland School). Selain itu, rumah tua di samping penginapan nagara. Begitu juga dengan penginapan negara Kotanopan yang terbuat dari kayu dan jendela kaca.
Reporter: Lokot Husda Lubis





Discussion about this post