Panyabungan, StartNews Komisi VII DPR RI pernah meminta Kementerian ESDM agar mencabut izin PT Sorikmas Mining, karena menelantarkan KK yang diberikan.Rekomendasi itu disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat di gedung DPR RI pada 23 Mei 2022 yang dihadiri Dirjen Minerba Kementerian ESDM dan PT Sorikmas Mining.
Muhammad Nasir, anggota Komisi VII DPR RI, mengkhawatirkan PT Sorikmas Mining, perusahaan yang sahamnya sebanyak 75 persen dikuasai Aberfoyle Pungkut Investments Pte Ltd (perusahaan investasibermarkas di Singapur) dan sisanya dimiliki PT Aneka Tambang Tbk (Antam),ini bukan bermaksud untuk memproduksi emas melainkan dijadikan portofolio menaikkan harga sahamnya di pasar modal.
Ini kanpre-engineeringsebuah portofolio di bursa efek, jadi jelas tidak ada manfaatnya untuk masyarakat dan negara karena ini lending yang dilapis untuk menaikkan harga saham, kata Muhammad Nasir.
Di hadapan Komisi VII DPR RI,Direktur PT Sorikmas Mining, Boyke Poerbaya Abidin,mengaku telah menghabiskan Rp480 miliar untuk mengebor 160 lubang guna menemukan cadang emas–dengan perkiraan biaya Rp3 miliar untuk ekplorasi satu lubang tambang. Namun, tidak kunjung menemukan cadangan emas yang ekonomis.
BACA JUGA:
Pengakuan ini menunjukkan, PT. Sorikmas Mining, tidak hanya menelantarkan KK yang dipegang tapi tidak konsissten dengan pernyataan sendiri yang diunggah di laman perusahaan, www.sorikmas.co.id. Mengutip laman itu, PT Sorikmas Mining sudah menemkan tambang emas Sihayo-Sambung diperkirakan seluas 501 hektare dan akan memiliki masa penambangan selama 9 tahun. Proyek emas Sihayo-Sambung terletak sekitar 15 km dari ibu kota Kabupaten Mandailing Natal, Panyabungan.
Prospek ini pertama kali ditemukan pada 1998 hingga eksplorasi lebih lanjut di daerah Sihayo dimulai pada akhir 1990-an.Kami sedang menyelesaikan studi kelayakan membangun tambang untuk mengekstrak, dan proyek mengolah emas Sihayo-Sambung sudah dalam tahap prakonstruksi untuk memulai kegiatan penambangan emas.
Dari hasil perhitungan sumber daya dan cadangan tahun 2020 (Maret 2020), Sihayo Sambugng menyimpan sumber daya emas sebesar 1,43 juta Oz (1,80 g/t Au) dan cadangan emas sebesar 0,75 juta Oz.
Selain itu, dalam laporan aktivitas kuartal I/2022 Sihayo Gold di ASX, perusahaan selama kuartal itu melanjutkan operasi proyek dan eksplorasi yang aman secara efektif mengelola risiko dan pembatasan terkait pandemi.Perseroan juga menyampaikan prioritasnya selama kuartal tersebut, yakni melanjutkan program eksplorasi di Hutabargot Julu dan memperbarui studi kelayakan untuk Starter Project Sihayo (FSU 2022). Di Hutabargot Julu, perusahaan menyelesaikan program pengeboran di target Sihorbo Selatan. Total 2.894,7 meter dalam 13 lubang (HUTDD118 hingga HUTDD130) dibor selama kuartal tersebut.
Dalam laporan itu pula, terungkap proyek Sihayo mencari dana di Australia. Perusahaan mengumumkan dimulainya program yang disebut Strategi Peninjauan pada 17 Februari 2022 yang bertujuan memperkenalkan mitra pendanaanuntuk proyek Sihayo Starter.
Pada 26 April 2022, perusahaan mengumumkan empat untuk lima penawaran kepemilikan pada US$0,004 per saham untuk meningkatkan hingga US$11,8 juta. Dana itu akan digunakan untuk membayarkembali pinjaman pemegang saham yang ada, menyelesaikan program pengeboran di Sihorbo South dan Sihayo Underground, melanjutkan kegiatan perizinan, dan menyediakan modal kerja perusahaan.
Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin, membela PT Sorikmas Mining denganmemaparkan bahwa perusahaan yang izin sampai 8 Oktober 2049 ini,pada tahap operasi produksi berdasarkan keputusan Menteri EDM Nomor 455.K/30/DJB/2017 tanggal 8 Desember 2017. Pada 2022, kegiatan perusahaan belum berproduksi, tapi sedang melakukan adendum amdal dan studi kelayakan. Namun, pada 2023 PT Sorikmas Mining merencanakan penambangan sebanyak 164 ribu ton lebih emas.
Menurut data di Kementerian ESDM, PT Sorikmas Mining merupakan salah satu pemegang kontrak karya yang telah melakukan penandatanganan amandemen kontrak dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2017. Amandemen kontrak ini meliputi penyesuaian terhadap enam isu strategis dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba, meliputi wilayah perjanjian, kelanjutan operasi pertambangan, penerimaan negara, kewajiban pengolahan dan pemurnian, kewajiban divestasi saham, dan kewajiban penggunaan tenaga kerja lokal, dan lain sebagainya.
Selain PT Sorikmas Mining, perusahaan tambang lain di Provinsi Sumatra Utara yang mengantongi KK dan melakukan amandemen kontrak adalah PT Agincourt Resources.Berbeda dengan PT Sorikmas Mining, PT Agincourt Recources yang mengantongi KK generasi VI dengan wilayah tambang seluas 1.303 km²,sudah berproduksi penuh sejak 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya 7,5 juta ounce emas dan 66 juta ounce perak per 30 Juni 2021. Kapasitas operasi tambang lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 274.000 ounce emas dan 1,35 juta ounce perak per tahun.
Lambatnya proses operasional PT Sorikmas Mining acap dikeluhkan masyarakat melalui DPRD KabupatenMandailing Natal. Aksi demontrasi masyarakat menolak kehadiran PT Sorikmas Mining acap terjadi. (https://www.mandailingonline.com/video-warga-hutapuli-kembali-tolak-pt-sorikmas-mining/). Masyarakt menolak perusahaan tambang emas itu karena khawatir limbahnya, selain juga karena PT Sorikmas Mining tidak melibatkan masyarakat sekitar dalam pembangunan infrastruktur tambang.(Bersambung)
Discussion about this post