Panyabungan, StartNews – Kepala Dinas Ketahan Pangan (Ketapang) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Taufik Zulhendra Ritonga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sempat membeli beras Bulog berbau busuk dan tidak layak dikonsumsi.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Madina, kami sampaikan permohon maaf. Kejadian itu tidak ada unsur kesengajaan. Kami ikhlas untuk membantu masyarakat di tengah melonjaknya harga beras,” ujar Taufik, Jumat (8/3/2024).
Dia juga menjelaskan soal beras Bulog berbau busuk dan tidak layak dikonsumsi. Dia mengatakan beras yang berbau dan berubah warna tidak layak dikonsumsi, karena terkena hujan saat pengiriman dari gudang Bulog ke Madina.
“Yang terkena air hujan itu tidak banyak. Dari 7 ton, ada 1.400 sak beras Bulog yang kita jual di Pasar Lama pada Senin kemarin dan hanya 0,01 persen yang rusak,” kata Taufik kepada wartawan.
Taufik mengaku telah memanggil dan meminta keterangan pemilik angkutan. “Saat penjualan beras Bulog di Desa Gunungtua, Kecamatan Panyabungan, angkutannya sudah diganti. Alhamdulillah, pada kegiatan yang kedua ini tidak ada kendala,” jelasnya.
Sebelumnya, Rudi, warga Kelurahan Panyabungan III, mengaku kecewa setelah membeli dua karung beras merek SPHP ukuran 5 kilogram yang dihargai Rp51.500 per karung di pasar murah di Pasar Lama tidak layak dikonsumsi
Rudi mengatakan dua hari setelah beras itu dibeli, dia terkejutk melihat kualitas beras yang sudah berjamur dan mengeluarkan bau tak sedap serta menggumpal.
Reporter: Fadli Mustafid
*Ikuti saluran Startnews.co.id di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaSjNUHGOj9lK6bu4n3J