LSM, StartNews – Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Partai Gerindra Rahmat Rayyan Nasution dan ayahandanya, Haji Khoiruddin Nasution, meresmikan dua ruangan kelas baru (RKB) di Pondok Pesantren Roihanul Jannah, Kelurahan Pasar Maga, Kecamatan Lembah Sorik Marapi (LSM), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), baru-baru ini.
Dua ruang RKB itu merupakan aspirasi masyarakat yang dijemput Rahmat Rayyan Nasution saat kunjungan reses ke beberapa tempat pada tahun 2022. Kemudian, dia menjembatani aspirasi itu ke Pemprov Sumut dan direalisasikan pada tahun anggaran 2023.
Peresmian dua RKB di di Pondok Pesantren Roihanul Jannah ditandai dengan penggutingan pita oleh H. Khoiruddin Nasution atau lebih dikenal Oji Khoir. Sementara prasastinya ditandatangani oleh Rahmat Rayyan.
Peresmian RKB itu dihadiri seribuan santri, guru, para orangtua santri, dan pimpinan Pondok Pesantren Roihanul Jannah Ahmad Maimun Roihan.
Kepala Aliyah Roihanul Jannah Burnawan, yang dihubungi pada Kamis (16/11/2023), menyampaikan terima kasih kepada Rahmat Rayyan Nasution yang telah mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait usulan pembangunan RKB itu.
Menurut dia, pembangunan RKB itu dibutuhkan Pondok Pesantren Roihanul Jannah, karena Ponpes masih kekurangan ruang kelas. “Semoga kedepan pembangunan bantuan RKB ini masih terus berlanjut. Pembangunan kedua fasilitas keagamaan itu sebagai bukti nyata kepedulian Rahmat kepada pondok pesantren,” katanya.
Sementara Rahmat Rayyan Nasution berjanji tetap berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama memperbaiki dan mendorong pendidikan di Tabagsel, khususnya di Mandailing Natal (Madina).
“Saya berharap kedepannya fasilitas sarana dan prasarana terus diperbaiki, sehingga anak didik makin giat dan semangat belajar. Saya juga fokus memperjuangkan pendidikan dan mempersiapkan generasi mendatang menjadi generasi yang siap mengarungi tantangan yang jauh lebih berat,” ucap Rahmat.
Rahmat Rayyan juga berharap agar RKB yang sudah dibagun sama-sama dirawat dan dipelihara secara baik-baik. Kedepan, dia berjanji tetap memfasilitasi kebutuhan pondok pesantren. Menurut dia, para santri harus berjuang untuk masa depan, karena sekolah merupakan wadah untuk membentuk ahklak dan karakter yang baik.
“Mari kita persiapkan generasi yang tangguh kedepan. Karakter para pemuda harus dibangun, sehingga mereka terbentuk menjadi generasi yang kuat, tangguh, dan kokoh dalam menghadapi dampak negatif moderenisasi dan globalisasi saat ini,” ujarnya.
Reporter: Lokot Husda Lubis