Panyabungan, StArtNwes – Khofifah Azzahra Siregar mengkritisi potensi pariwisata Mandailing Natal (Madina) yang belum digarap maksimal. Penilaian gadis jelita yang akrab disapa Ara ini ada benarnya. Pasalnya, banyak spot wisata yang memesona di Bumi Gordang Sambilan yang masih tersembunyi lantaran belum digarap maksimal.
Sebagai peraih juara Putri Wisata Sumatra Utara, Ara memang punya pengetahuan dan wawasan yang relatif luas tentang pengembangan pariwisata. Maklum, gadis bertubuh tinggi semampai ini kerap didaulat untuk mempromosikan destinasi wisata berbagai daerah di Indonesia.
Berbekal pengalaman itu pula, putri kedua buah kasih pasangan Khoiruddin Faslah Siregar dan Nurdiana ini angkat bicara soal potensi pariwisata Madina.
Jika digarap secara maksimal dan profesional, menurut Ara, berbagai objek wisata di Madina besar kemungkinan setara dengan destinasi wisata di provinsi lain yang sudah lebih dulu maju. Selain itu, Ara juga melihat potensi ekonomi di balik pengembangan pariwasata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madina.
“Sebagai duta wisata, saya melihat potensi pariwisata di Mandailing Natal sangat bagus. Mulai dari wisata pegunungan sampai wisata pantai,” kata mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Sayangnya, kata Ara, beragam objek wisata itu belum dikelola secara serius dan profesional. “Banyak tempat wisata yang tidak dikelola dengan baik. Padahal, ada beberapa tempat wisata yang sudah ditunjang infrastruktur yang baik,” ujarnya.
Gadis kelahiran Panyabungan ini mencontohkan sejumlah tempat wisata di Madina yang potensial dikembangkan. Di antaranya, objek wisata Sampuraga, Pantai Batu Bedaun, Puncak Bukit Muhasabah, dan Air Terjun Sigala-gala.
“Kalau digarap dengan serius, objek-objek wisata itu dapat mendongkrak perekonomian Madina. Belum lagi kuliner Madina yang juga enak-enak loh, gak kalah sama daerah lain,” tuturnya.
Melihat potensi sektor pariwisata itu, Ara mengajak stakeholder bahu-membahu dengan Pemkab Madina untuk pengembangan berbagai destinasi wisata Madina. Dia juga menggugah kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan kebersihan di lingkungan objek wisata.
“Masyarakat yang berwisata masih kurang peduli mengenai sampah di tempat wisata. Sehingga, objek wisata di Madina belum memenuhi sapta pesona,” tuturnya.
Untuk itu, Ara mengajak kaum milenial proaktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan sekaligus aktif mempromosikan objek wisata Madina.
Reporter: Tim Redaksi StArtNews